Play, Eat, Shop

3/18/2012

Review : The Peak Hong Kong

   Untuk ke depannya blog ini akan di isi dengan kegiatanku selama menjadi BMI ( Buruh Migran Indonesia ) selama di Hong Kong, yaitu tentang resep masakan sehari-hari, agenda libur, tips, dan di dominasi dengan cerita jalan-jalan ^__^ karena aku suka refresing. Kalau ada dua pilihan antara belanja dan liburan sudah pasti lebih memilih pilihan ke dua. Okay ini cerita tentang pengalaman pertama ke The Peak atau yang biasa disebut Victoria Peak
Bobo ( nenek ) yang aku rawat pernah bercerita tentang Peak Tram, transportasi menuju Victoria Peak yaitu berupa kereta kayu kuno. Konon kata beliau sudah berumur ratusan tahun, tetapi kondisinya masih bagus. Sayang karena pas waktu jalan-jalan kemarin pas lagi bokek tanggal tua kita ( aku dan mbak Vero ) memilih naik bus. Lain kali wajib coba transportasi ini, karena temenku pernah bercerita tentang sensasi naik Peak Tram ini, bisa melihat lihat pemandangan kota Hong Kong dari ketinggian dan dalam posisi kemiringan 27 derajat. Sekedar info kalau mau naik Tram bisa turun di MTR Central ( lupa exit apa, pokoknya deket yang temen-temen Philipine duduk, liat aja ada petunjuknya Peak Tram ) atau kalau naik teng-teng turun di depan HSBC, jalannya lumayan nanjak sekitar 10 menit ( dari Peak Tram Station ini deket sama kebun binatang lho, tapi koleksinya cuman dikit ). Bayarnya kurleb $45
Berhubung kemarin aku naik Bus naiknya dari terminal belakang Mtr Tin Hau nomer 15 tinggal "tut" pake patadhong ( octopus ) $9 atau bisa juga naik dari Central Terminal nomer 15b. 

Ada apa saja di Victoria Peak ? Disana pemandangannya indah banget bisa lihat pemandangan kota Hong Kong dari ketinggian, ada teropongnya euy bisa ngintip nenek yang lagi mamdi di Chaiwan ( hahaha, becanda rumah nenek gak kelihatan ) ada lagi kalau mau liat dari pol atas tapi masuk bayar $30. Kurang tau di atas ada apa saja, soalnya kita gak naik. 

Ada juga museum lilin atau Madame Tussauds letaknya di lantai bawah ya, dan HTM ( harga tiket masuk ) kemarin $250. :D hahaha uang segitu cuma buat foto-foto sama patung ? Kita sih mending buat keperluan yang lain aja, dan perlu temen-temen tahu, di depan kan ada 1patung tuh,, nah itu tiap beberapa waktu suka diganti. Jadi kita puas cuman ke pasarnya aja, lihat cara pembuatan  patung tangan lilin ( $50 patung tangan ibu dan anak Kemarin itu,,  Kalau cuma 1 bayar $30 ) dan beli beberapa souvenir ( menurutku disini mahal, mending beli di Ladies Market aja )

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

About

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers

BTemplates.com

Pages

Blogroll

Blogroll

About

Copyright © Fitri Story Corner | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com